Course Content
Pengetahuan Dasar Akuntansi
Pada sesi awal ini, kita mempelajari lima topik dasar dalam akuntansi. Pertama, definisi akuntansi sebagai proses pencatatan dan penyajian informasi keuangan. Kedua, akuntansi sebagai sistem informasi dengan komponen input, proses, penyimpanan, output, dan pengendalian. Ketiga, struktur pengembangan akuntansi yang terdiri dari fondasi intelektual dan pilar pengembangan. Keempat, persamaan akuntansi dasar yang mencerminkan posisi keuangan entitas dan rasionalitasnya. Terakhir, definisi elemen persamaan akuntansi seperti aset, liabilitas, ekuitas, beban, dan penghasilan yang penting untuk pemahaman dalam pencatatan transaksi.
0/3
Input Akuntansi Transaksi
Dalam sesi kedua kelas online Pengantar Akuntansi, kita membahas komponen pertama dari sistem akuntansi, yaitu input akuntansi. Input ini dapat dilihat dari perspektif objek dan aktivitas. Lima topik utama yang didiskusikan meliputi definisi transaksi, beragam aktivitas penginputan akuntansi, pengidentifikasian transaksi, pengukuran, dan analisis transaksi. Transaksi didefinisikan sebagai peristiwa ekonomi yang menyebabkan perubahan dana dalam entitas, baik penambahan maupun pengurangan. Terdapat dua jenis transaksi berdasarkan pihak yang terlibat: eksternal dan internal. Aktivitas penginputan melibatkan identifikasi, pengakuan, pengukuran, pendokumentasian, dan analisis transaksi. Contoh transaksi dan pengukurannya di entitas bisnis seperti penerimaan modal, pembelian peralatan, pembayaran gaji, dan pendapatan dari layanan jasa dipaparkan untuk mengilustrasikan proses ini. Analisis transaksi bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan elemen dalam persamaan akuntansi dan jenis dana yang berubah. Penjelasan ini diakhiri dengan contoh analisis transaksi untuk memperjelas konsep yang telah dipelajari.
0/2
Komponen Pengendalian Akuntansi Aturan Debit Kredit
Pada video ini, kita membahas tentang pengendalian sebagai komponen utama dalam sistem akuntansi. Pengendalian bertujuan untuk memastikan semua aktivitas berjalan sesuai dengan ketentuan dan mendeteksi kesalahan untuk koreksi segera. Terdapat lima topik pengendalian: definisi dan rasionalitas debit kredit, aturan debit kredit, definisi akun, serta rasionalitas penggunaannya. Debit diartikan sebagai kiri dan kredit sebagai kanan, yang sering disalahartikan sebagai pemasukan dan pengeluaran. Pengertian debit kredit ini didasarkan pada persamaan akuntansi, dengan sisi debit mencakup aset dan beban, sementara sisi kredit mencakup liabilitas, ekuitas, dan penghasilan. Pemahaman ini penting untuk mencegah kesalahan dalam pencatatan akuntansi. Akun digunakan untuk merepresentasikan jenis dan sumber dana secara detail, menggantikan elemen-elemen persamaan akuntansi dalam pemrosesan data menjadi informasi keuangan. Aturan debit kredit yang diterapkan pada akun mengikuti aturan elemen induknya, memastikan integritas sistem akuntansi.
0/1
Komponen Proses Akuntansi Pencatatan
Pada sesi keempat dari kelas online Pengantar Akuntansi, dibahas tentang komponen utama dalam sistem akuntansi yang dikenal sebagai proses pencatatan. Pencatatan ini merupakan pengolahan data transaksi menjadi informasi keuangan yang berguna. Proses akuntansi mencakup banyak aktivitas, tetapi fokus di sini adalah pada lima topik utama yaitu: definisi pencatatan, bagan akun, penjurnalan, posting, dan saldo. Awalnya, akuntansi dikenal dengan pembukuan, namun istilah ini telah berkembang menjadi pencatatan karena pembukuan cenderung diasosiasikan dengan proses manual. Pencatatan melibatkan penjurnalan dan posting sebagai subaktivitas utama, serta pembuatan bagan akun dan penghitungan saldo sebagai aktivitas pendukung. Dalam pembuatan bagan akun, penting untuk menyusun kode yang sistematis, unik, fleksibel, dan hierarkis. Penjurnalan adalah proses meringkas transaksi, sementara posting mengklasifikasikan hasil penjurnalan. Saldo akun dihitung sebagai selisih positif antara total debit dan kredit, dan penting dalam penyusunan laporan keuangan.
0/1
Komponen Penyimpanan Akuntansi Bukti Transaksi Buku Pencatatan
Pada sesi kelima dari kelas Pengantar Akuntansi, kita akan membahas lima topik penting terkait komponen penyimpanan dalam akuntansi. Topik tersebut meliputi fungsi dasar penyimpanan, arti penting bukti transaksi, fungsi dan format buku jurnal, definisi dan fungsi buku besar, serta jenis-jenis buku besar. Komponen penyimpanan ini berperan krusial dalam mengumpulkan dan menyajikan data serta informasi keuangan. Metode penyimpanan data yang dibahas mencakup metode sekuensial, indeks, dan acak, serta pentingnya pengorganisasian dan pengaksesan data secara efektif dan efisien. Buku jurnal dan buku besar menjadi media penyimpanan utama, dengan buku jurnal umum dan khusus untuk mencatat berbagai jenis transaksi dan buku besar yang mengelola akun-akun entitas secara rinci. Pemahaman tentang berbagai bukti transaksi, baik internal maupun eksternal, serta format dan fungsi buku jurnal dan buku besar, sangat penting dalam proses akuntansi yang akurat dan efisien.
0/3
Siklus Akuntansi Periode Berjalan
Dalam kesempatan ini, kita akan mendiskusikan topik tentang siklus akuntansi di periode berjalan yang melibatkan lima topik utama. Pertama, siklus lengkap akuntansi, kedua subsiklus akuntansi periode berjalan, ketiga fungsi dasar pencatatan akuntansi, keempat prinsip-prinsip utama pencatatan akuntansi, dan kelima prinsip akrual. Siklus akuntansi terdiri dari dua subsiklus: periode berjalan yang mencatat transaksi yang berlangsung, dan akhir periode yang menyusun informasi keuangan seperti laporan keuangan. Subsiklus periode berjalan meliputi penyiapan dan pencatatan transaksi. Pencatatan transaksi melibatkan penjurnalan dan posting. Prinsip-prinsip utama dalam akuntansi termasuk prinsip kesatuan usaha, prinsip moneter, dan prinsip basis akrual yang membedakan akuntansi berbasis kas dan akrual untuk mencerminkan aktivitas dan laporan keuangan secara akurat. Contoh penerapan basis akrual mencakup pencatatan biaya sewa dan penerimaan uang muka sebagai liabilitas hingga jasa atau barang disediakan.
0/3
Siklus Akuntansi : Tahap Penyiapan Laporan Keuangan
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang siklus akuntansi akhir periode, khususnya pada tahap penyiapan laporan keuangan. Terdapat lima topik utama yang dibahas, yaitu tahapan-tahapan di subsiklus akuntansi akhir periode, pembuatan daftar saldo, pencatatan penyesuaian, ragam transaksi dalam pencatatan penyesuaian, dan pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian. Subsiklus ini bertujuan menghasilkan laporan keuangan dengan dua tahap utama: penyiapan dan penyusunan laporan. Penyiapan laporan keuangan mencakup pembuatan daftar saldo percobaan, pencatatan penyesuaian, dan pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian. Saldo akun diperoleh dari selisih positif antara total debet dan kredit, dengan sifat saldo ditentukan oleh persamaan akuntansi. Daftar saldo bertujuan mengikhtisarkan catatan akuntansi di buku besar dan memastikan keseimbangan persamaan akuntansi. Pencatatan penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum tercatat selama siklus akuntansi, berdasarkan prinsip manfaat versus pengorbanan. Prinsip-prinsip yang digunakan termasuk kepraktisan, alokasi cost aset tetap, dan akrual. Pada akhir periode, daftar saldo setelah penyesuaian dibuat berdasarkan akun-akun yang telah disesuaikan.
0/2
Siklus Akuntansi : Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
Pada sesi ini, kita akan membahas siklus akuntansi akhir periode, terutama tahap penyusunan laporan keuangan. Terdapat lima topik utama, yaitu urutan penyusunan laporan keuangan, matematika laporan keuangan, format laporan keuangan, pencatatan akhir, dan laporan arus kas. Siklus akuntansi akhir periode mencakup dua tahap: pencatatan akhir dan penyajian laporan keuangan. Empat jenis laporan keuangan yang umum dikenal adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas. Proses penyusunan laporan ini melibatkan berbagai prinsip dan format, seperti penggunaan persamaan akuntansi dan metode pencatatan tertentu. Selain itu, laporan arus kas yang penting bagi pengambilan keputusan juga dibahas dengan dua metode penyusunannya, yaitu metode langsung dan tidak langsung.
0/2
Akuntansi Entitas Dagang : Pengetahuan Dasar
Dalam sesi ini, kita akan mempelajari pengetahuan dasar akuntansi entitas dagang yang mencakup lima topik utama: karakteristik entitas dagang, ragam transaksi barang dagangan, sistem pencatatan akuntansi barang dagangan, penentuan harga pokok penjualan (HPP), dan laporan keuangan di entitas dagang. Karakteristik entitas dagang meliputi transaksi yang tidak terdapat di entitas jasa, seperti transaksi barang dagangan. Ragam transaksi mencakup pembelian dan penjualan barang dagangan dengan termin pembayaran dan ongkos angkut tertentu. Sistem pencatatan dibagi menjadi dua: sistem perpetual yang mencatat setiap perubahan barang dagangan secara real-time, dan sistem periodik yang mencatat secara berkala. Penentuan HPP menggunakan metode identifikasi khusus, FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Terakhir, laporan keuangan entitas dagang mencakup laporan laba rugi dengan informasi laba bruto dan akun persediaan barang dagangan di neraca.
0/2
Akuntansi Entitas Dagang : Sistem Perpetual
Dalam sesi ini, kita akan membahas sistem perpetual di akuntansi perusahaan dagang. Terdapat lima topik utama: karakteristik sistem perpetual, pencatatan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan, penentuan biaya barang terjual, dan laporan keuangan di perusahaan dagang. Sistem perpetual mencatat setiap perubahan persediaan barang dagangan secara real-time, memungkinkan informasi terkini terkait persediaan. Pencatatan transaksi meliputi pembelian, retur pembelian, dan pelunasan utang dengan potongan pembelian, serta penjualan dan retur penjualan. Penentuan biaya barang terjual dilakukan setiap kali terjadi transaksi penjualan dengan metode seperti FIFO, LIFO, dan identifikasi khusus. Laporan keuangan di sistem perpetual mencakup laporan laba rugi bertahap, laporan biaya barang terjual, dan laporan posisi keuangan yang mencerminkan kondisi terkini persediaan barang dagangan.
0/1
Akuntansi Entitas Dagang Sistem Periodik
Pada sesi ini, kita membahas sistem periodik dalam akuntansi. Ada lima topik utama yang dibahas: karakteristik khusus sistem periodik, pencatatan transaksi pemerolehan barang dagangan, pencatatan transaksi penjualan barang dagangan, penentuan cost barang terjual, dan laporan keuangan. Sistem periodik mencatat perubahan barang dagangan melalui akun-akun nominal, bukan langsung di akun persediaan. Setiap transaksi, seperti pembelian, ongkos angkut, retur, dan potongan pembelian, dicatat secara terpisah. Penentuan cost barang terjual dilakukan secara periodik menggunakan metode FIFO, LIFO, atau rata-rata tertimbang. Pada akhir periode, penyesuaian dilakukan untuk memindahkan akun-akun nominal ke akun persediaan akhir dan cost barang terjual. Laporan keuangan disusun dengan mencatat semua transaksi secara periodik.
0/2
Akuntansi Pengantar
About Lesson

Pada sesi awal ini, kita mempelajari lima topik dasar dalam akuntansi. Pertama, definisi akuntansi sebagai proses pencatatan dan penyajian informasi keuangan. Kedua, akuntansi sebagai sistem informasi dengan komponen input, proses, penyimpanan, output, dan pengendalian. Ketiga, struktur pengembangan akuntansi yang terdiri dari fondasi intelektual dan pilar pengembangan. Keempat, persamaan akuntansi dasar yang mencerminkan posisi keuangan entitas dan rasionalitasnya. Terakhir, definisi elemen persamaan akuntansi seperti aset, liabilitas, ekuitas, beban, dan penghasilan yang penting untuk pemahaman dalam pencatatan transaksi.

0% Complete