Panduan Aman Berjalan Kaki di Jalan Raya: Tips Penting untuk Pejalan Kaki dan Pendamping Anak

Berjalan kaki adalah aktivitas sederhana namun penting dalam kehidupan sehari-hari. Meski tampak sepele, berjalan kaki di jalan raya memiliki risiko apabila tidak dilakukan dengan hati-hati. Artikel ini menyajikan panduan lengkap untuk pejalan kaki agar tetap aman dan nyaman, baik saat berjalan sendiri, dalam kelompok, maupun bersama anak-anak.

1. Jalur Aman bagi Pejalan Kaki

a. Berjalan di Trotoar

Trotoar adalah jalur khusus pejalan kaki yang dirancang untuk menjamin keselamatan pengguna jalan. Berikut hal-hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Selalu gunakan trotoar jika tersedia.
  • Trotoar berada di tepi jalan dan terpisah dari lalu lintas kendaraan.
  • Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kecelakaan.
  • Hindari berjalan di jalur difabel jika tidak membutuhkannya, agar tidak mengganggu pengguna yang memerlukannya.

b. Berjalan di Bagian Jalan Paling Luar (Jika Tidak Ada Trotoar)

Jika trotoar tidak tersedia, ikuti panduan berikut:

  • Selalu waspada terhadap kendaraan dari dua arah.
  • Pastikan kondisi aman sebelum berjalan di tepi jalan.
  • Berjalanlah secara beriringan, bukan berdampingan, untuk menghindari gangguan pada pengguna jalan lain.
  • Berjalanlah melawan arah lalu lintas agar dapat melihat kendaraan yang mendekat.

2. Tips Berjalan dalam Kelompok

Ketika berjalan dalam kelompok, keselamatan semua anggota harus menjadi prioritas. Lakukan langkah-langkah berikut:

  • Gunakan trotoar sebisa mungkin.
  • Tetap waspada terhadap lalu lintas, terutama saat di tepi jalan atau saat menyeberang.
  • Gunakan pengawas atau pemandu di depan dan belakang kelompok, terutama jika ada anak-anak.
  • Pemandu depan bertugas menentukan arah dan mengantisipasi hambatan.
  • Pemandu belakang mengawasi anggota agar tetap aman dan tidak tertinggal.
  • Di negara lain, pemandu biasanya membawa lampu: putih di depan dan merah di belakang, terutama untuk meningkatkan visibilitas pada malam hari.

3. Berjalan Bersama Anak-anak

Anak-anak sangat rentan mengalami kecelakaan di jalan. Oleh karena itu:

  • Selalu dampingi anak-anak dengan orang dewasa.
  • Jangan biarkan anak bermain atau berlari ke tengah jalan.
  • Pegang tangan anak saat menyeberang.
  • Posisikan anak berjalan di bagian terluar, sementara orang dewasa berada di antara anak dan lalu lintas.

4. Membawa Anak-anak dalam Kereta Dorong

Saat membawa anak dengan kereta dorong, pastikan:

  • Kereta dorong berada di trotoar atau area yang aman dan jauh dari lalu lintas.
  • Jangan mengarahkan kereta dorong ke jalan.
  • Selalu waspada, terutama saat memeriksa kondisi lalu lintas sebelum menyeberang.

5. Referensi Bacaan Tambahan

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai keselamatan pejalan kaki, berikut beberapa bahan bacaan penting:

Pelajari Mengenai Lalu Lintas dengan kelas di UGM Online Pendidikan Berlalu Lintas Bagi Pejalan Kaki Dan Pengendara Sepeda.

Instruktur :

Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. adalah Guru Besar di bidang Teknik Sipil, khususnya Rekayasa Transportasi, pada Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Beliau dikenal luas sebagai pakar dalam perencanaan dan rekayasa transportasi, dengan perhatian khusus pada keselamatan pejalan kaki dan pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan dan inklusif. Fokus risetnya berada pada pengembangan metode pemantauan keselamatan lalu lintas secara otomatis, yang telah menjadi topik disertasi doktoralnya di University of Leeds, Inggris, dengan judul The Development of an Automatic Method of Safety Monitoring at Pelican Crossing (1996). Sebelumnya, beliau juga menyelesaikan studi magister di universitas yang sama dalam bidang Transport Planning and Engineering pada tahun 1988, setelah menamatkan pendidikan sarjana Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada.

Sebagai akademisi aktif, Prof. Siti Malkhamah tergabung dalam klaster riset Transport Planning and Engineering dan telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah serta proyek pengabdian masyarakat yang berkontribusi pada pengembangan kebijakan transportasi berbasis bukti. Selain itu, beliau juga terlibat dalam kegiatan pengembangan kapasitas akademik, di antaranya melalui pelatihan Academic Leaders Management Programme (ALMP) bagi pimpinan fakultas/sekolah pada tahun 2022, serta Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Pengembangan Kompetensi Periodik 5 Tahunan bagi Ketua TNA pada tahun 2024.