Akuntansi Pengantar

Categories: Bisnis
Wishlist Share
Share Course
Page Link
Share On Social Media

About Course

Akuntansi adalah bahasa bisnis yang universal dan memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi dan keuangan. Dengan berkembangnya dunia bisnis yang semakin kompleks, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam mengenai akuntansi menjadi sangat krusial. Banyak orang, baik yang baru memulai karier di bidang akuntansi maupun mereka yang sudah berpengalaman, merasa perlu untuk memperkuat pemahaman dasar mereka tentang akuntansi untuk tetap relevan dan kompetitif di lingkungan kerja yang dinamis.

Kelas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan fondasi yang kuat dalam prinsip dan praktik akuntansi. Melalui kelas ini, peserta akan diperkenalkan pada konsep-konsep dasar akuntansi yang esensial, termasuk bagaimana mencatat transaksi keuangan, memahami persamaan akuntansi, dan menyusun laporan keuangan. Selain itu, kelas ini juga membahas tentang sistem akuntansi yang digunakan oleh entitas dagang, baik dengan metode perpetual maupun periodik, yang sangat penting untuk memahami berbagai jenis operasi bisnis.

Dalam era digital seperti sekarang, di mana teknologi informasi memainkan peran besar dalam pengolahan data dan penyajian informasi keuangan, kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep akuntansi secara efektif sangatlah penting. Oleh karena itu, course ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia nyata.

Kelas ini disusun untuk :

  1. Mahasiswa Baru Akuntansi dan Bisnis: Mahasiswa yang baru memulai studi di bidang akuntansi, bisnis, atau keuangan akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang konsep-konsep dasar akuntansi yang menjadi fondasi penting untuk studi lanjutan.
  2. Profesional Non-Akuntansi: Profesional yang bekerja di bidang non-akuntansi namun perlu memahami akuntansi untuk tugas pekerjaan mereka, seperti manajer, pengusaha, atau profesional di bidang pemasaran dan sumber daya manusia, akan menemukan kelas ini sangat berguna.
  3. Pemilik Bisnis dan Wirausahawan: Pemilik usaha kecil dan wirausahawan yang ingin mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih efektif dan memahami laporan keuangan dasar akan mendapatkan manfaat praktis dari kelas ini.
  4. Pelajar Sekolah Menengah: Pelajar tingkat menengah yang tertarik untuk mengejar karier di bidang akuntansi atau bisnis di masa depan dapat menggunakan kelas ini sebagai pengenalan awal yang solid.
  5. Profesional Akuntansi yang Ingin Mengulang: Profesional akuntansi yang ingin menyegarkan kembali pemahaman mereka tentang dasar-dasar akuntansi atau mempersiapkan diri untuk sertifikasi profesional lebih lanjut akan menemukan kelas ini sebagai sumber yang berguna.
  6. Masyarakat Umum: Siapa pun yang tertarik untuk memahami bagaimana akuntansi bekerja dan bagaimana informasi keuangan disusun dan digunakan dalam berbagai konteks akan menemukan kelas ini menarik dan bermanfaat.

Instruktur

Sony Warsono adalah seorang ahli di bidang akuntansi dengan gelar Doctorandus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Master of Accountancy and Financial Information Systems dari Cleveland State University, dan Ph.D. dari University of Kentucky. Beliau saat ini mengajar di Department of Accounting dan memiliki minat penelitian dalam Sistem Informasi Akuntansi, Auditing, Akuntansi Keuangan, serta Sistem Teknologi Informasi. Dr. Sony Warsono aktif dalam berbagai organisasi profesional seperti Indonesian Economists Association (ISEI) dan Indonesian Institute of Accountant (IAI). Karya-karyanya telah dipublikasikan dalam berbagai jurnal internasional, termasuk penelitian terbaru tentang metode pembelajaran berbasis matematika dan dampaknya terhadap kinerja mahasiswa dalam kursus Akuntansi Pengantar, serta penggunaan media pembelajaran virtual reality untuk meningkatkan hasil belajar individu berdasarkan teori beban kognitif.

 

Show More

What Will You Learn?

  • Peserta akan memahami definisi akuntansi sebagai proses pencatatan dan penyajian informasi keuangan serta perannya sebagai sistem informasi dalam organisasi.
  • Peserta akan mempelajari prinsip-prinsip dasar akuntansi, termasuk persamaan akuntansi dasar dan elemen-elemen yang menyusunnya seperti aset, liabilitas, ekuitas, beban, dan penghasilan.
  • Peserta akan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan mencatat berbagai jenis transaksi keuangan, serta memahami aturan debit dan kredit dalam pencatatan akuntansi.
  • Peserta akan memahami komponen-komponen utama dari sistem akuntansi, termasuk input, proses, penyimpanan, output, dan pengendalian.
  • Peserta akan mengetahui fungsi dan format buku jurnal, buku besar, serta berbagai jenis bukti transaksi dan pentingnya dalam pengorganisasian data akuntansi.
  • Peserta akan memahami siklus akuntansi periode berjalan, termasuk pencatatan transaksi harian, penjurnalan, dan posting, serta prinsip-prinsip dasar pencatatan akuntansi.
  • Peserta akan belajar tentang tahapan penyiapan dan penyusunan laporan keuangan, termasuk pembuatan daftar saldo, pencatatan penyesuaian, dan penyusunan laporan keuangan akhir periode.
  • Peserta akan memahami sistem akuntansi yang digunakan oleh entitas dagang, baik sistem perpetual maupun periodik, serta karakteristik, pencatatan transaksi, dan penentuan harga pokok penjualan.
  • Peserta akan mampu menyusun laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas, berdasarkan data yang telah dicatat dan dianalisis.
  • Peserta akan dapat menerapkan konsep dan teknik akuntansi yang dipelajari dalam course ini dalam situasi bisnis nyata, sehingga siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Course Content

Pengetahuan Dasar Akuntansi
Pada sesi awal ini, kita mempelajari lima topik dasar dalam akuntansi. Pertama, definisi akuntansi sebagai proses pencatatan dan penyajian informasi keuangan. Kedua, akuntansi sebagai sistem informasi dengan komponen input, proses, penyimpanan, output, dan pengendalian. Ketiga, struktur pengembangan akuntansi yang terdiri dari fondasi intelektual dan pilar pengembangan. Keempat, persamaan akuntansi dasar yang mencerminkan posisi keuangan entitas dan rasionalitasnya. Terakhir, definisi elemen persamaan akuntansi seperti aset, liabilitas, ekuitas, beban, dan penghasilan yang penting untuk pemahaman dalam pencatatan transaksi.

  • 13:07
  • AKUNTANSI DAN MEKANISME DEBET KREDIT
  • Kuis 01

Input Akuntansi Transaksi
Dalam sesi kedua kelas online Pengantar Akuntansi, kita membahas komponen pertama dari sistem akuntansi, yaitu input akuntansi. Input ini dapat dilihat dari perspektif objek dan aktivitas. Lima topik utama yang didiskusikan meliputi definisi transaksi, beragam aktivitas penginputan akuntansi, pengidentifikasian transaksi, pengukuran, dan analisis transaksi. Transaksi didefinisikan sebagai peristiwa ekonomi yang menyebabkan perubahan dana dalam entitas, baik penambahan maupun pengurangan. Terdapat dua jenis transaksi berdasarkan pihak yang terlibat: eksternal dan internal. Aktivitas penginputan melibatkan identifikasi, pengakuan, pengukuran, pendokumentasian, dan analisis transaksi. Contoh transaksi dan pengukurannya di entitas bisnis seperti penerimaan modal, pembelian peralatan, pembayaran gaji, dan pendapatan dari layanan jasa dipaparkan untuk mengilustrasikan proses ini. Analisis transaksi bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan elemen dalam persamaan akuntansi dan jenis dana yang berubah. Penjelasan ini diakhiri dengan contoh analisis transaksi untuk memperjelas konsep yang telah dipelajari.

Komponen Pengendalian Akuntansi Aturan Debit Kredit
Pada video ini, kita membahas tentang pengendalian sebagai komponen utama dalam sistem akuntansi. Pengendalian bertujuan untuk memastikan semua aktivitas berjalan sesuai dengan ketentuan dan mendeteksi kesalahan untuk koreksi segera. Terdapat lima topik pengendalian: definisi dan rasionalitas debit kredit, aturan debit kredit, definisi akun, serta rasionalitas penggunaannya. Debit diartikan sebagai kiri dan kredit sebagai kanan, yang sering disalahartikan sebagai pemasukan dan pengeluaran. Pengertian debit kredit ini didasarkan pada persamaan akuntansi, dengan sisi debit mencakup aset dan beban, sementara sisi kredit mencakup liabilitas, ekuitas, dan penghasilan. Pemahaman ini penting untuk mencegah kesalahan dalam pencatatan akuntansi. Akun digunakan untuk merepresentasikan jenis dan sumber dana secara detail, menggantikan elemen-elemen persamaan akuntansi dalam pemrosesan data menjadi informasi keuangan. Aturan debit kredit yang diterapkan pada akun mengikuti aturan elemen induknya, memastikan integritas sistem akuntansi.

Komponen Proses Akuntansi Pencatatan
Pada sesi keempat dari kelas online Pengantar Akuntansi, dibahas tentang komponen utama dalam sistem akuntansi yang dikenal sebagai proses pencatatan. Pencatatan ini merupakan pengolahan data transaksi menjadi informasi keuangan yang berguna. Proses akuntansi mencakup banyak aktivitas, tetapi fokus di sini adalah pada lima topik utama yaitu: definisi pencatatan, bagan akun, penjurnalan, posting, dan saldo. Awalnya, akuntansi dikenal dengan pembukuan, namun istilah ini telah berkembang menjadi pencatatan karena pembukuan cenderung diasosiasikan dengan proses manual. Pencatatan melibatkan penjurnalan dan posting sebagai subaktivitas utama, serta pembuatan bagan akun dan penghitungan saldo sebagai aktivitas pendukung. Dalam pembuatan bagan akun, penting untuk menyusun kode yang sistematis, unik, fleksibel, dan hierarkis. Penjurnalan adalah proses meringkas transaksi, sementara posting mengklasifikasikan hasil penjurnalan. Saldo akun dihitung sebagai selisih positif antara total debit dan kredit, dan penting dalam penyusunan laporan keuangan.

Komponen Penyimpanan Akuntansi Bukti Transaksi Buku Pencatatan
Pada sesi kelima dari kelas Pengantar Akuntansi, kita akan membahas lima topik penting terkait komponen penyimpanan dalam akuntansi. Topik tersebut meliputi fungsi dasar penyimpanan, arti penting bukti transaksi, fungsi dan format buku jurnal, definisi dan fungsi buku besar, serta jenis-jenis buku besar. Komponen penyimpanan ini berperan krusial dalam mengumpulkan dan menyajikan data serta informasi keuangan. Metode penyimpanan data yang dibahas mencakup metode sekuensial, indeks, dan acak, serta pentingnya pengorganisasian dan pengaksesan data secara efektif dan efisien. Buku jurnal dan buku besar menjadi media penyimpanan utama, dengan buku jurnal umum dan khusus untuk mencatat berbagai jenis transaksi dan buku besar yang mengelola akun-akun entitas secara rinci. Pemahaman tentang berbagai bukti transaksi, baik internal maupun eksternal, serta format dan fungsi buku jurnal dan buku besar, sangat penting dalam proses akuntansi yang akurat dan efisien.

Siklus Akuntansi Periode Berjalan
Dalam kesempatan ini, kita akan mendiskusikan topik tentang siklus akuntansi di periode berjalan yang melibatkan lima topik utama. Pertama, siklus lengkap akuntansi, kedua subsiklus akuntansi periode berjalan, ketiga fungsi dasar pencatatan akuntansi, keempat prinsip-prinsip utama pencatatan akuntansi, dan kelima prinsip akrual. Siklus akuntansi terdiri dari dua subsiklus: periode berjalan yang mencatat transaksi yang berlangsung, dan akhir periode yang menyusun informasi keuangan seperti laporan keuangan. Subsiklus periode berjalan meliputi penyiapan dan pencatatan transaksi. Pencatatan transaksi melibatkan penjurnalan dan posting. Prinsip-prinsip utama dalam akuntansi termasuk prinsip kesatuan usaha, prinsip moneter, dan prinsip basis akrual yang membedakan akuntansi berbasis kas dan akrual untuk mencerminkan aktivitas dan laporan keuangan secara akurat. Contoh penerapan basis akrual mencakup pencatatan biaya sewa dan penerimaan uang muka sebagai liabilitas hingga jasa atau barang disediakan.

Siklus Akuntansi : Tahap Penyiapan Laporan Keuangan
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang siklus akuntansi akhir periode, khususnya pada tahap penyiapan laporan keuangan. Terdapat lima topik utama yang dibahas, yaitu tahapan-tahapan di subsiklus akuntansi akhir periode, pembuatan daftar saldo, pencatatan penyesuaian, ragam transaksi dalam pencatatan penyesuaian, dan pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian. Subsiklus ini bertujuan menghasilkan laporan keuangan dengan dua tahap utama: penyiapan dan penyusunan laporan. Penyiapan laporan keuangan mencakup pembuatan daftar saldo percobaan, pencatatan penyesuaian, dan pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian. Saldo akun diperoleh dari selisih positif antara total debet dan kredit, dengan sifat saldo ditentukan oleh persamaan akuntansi. Daftar saldo bertujuan mengikhtisarkan catatan akuntansi di buku besar dan memastikan keseimbangan persamaan akuntansi. Pencatatan penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum tercatat selama siklus akuntansi, berdasarkan prinsip manfaat versus pengorbanan. Prinsip-prinsip yang digunakan termasuk kepraktisan, alokasi cost aset tetap, dan akrual. Pada akhir periode, daftar saldo setelah penyesuaian dibuat berdasarkan akun-akun yang telah disesuaikan.

Siklus Akuntansi : Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
Pada sesi ini, kita akan membahas siklus akuntansi akhir periode, terutama tahap penyusunan laporan keuangan. Terdapat lima topik utama, yaitu urutan penyusunan laporan keuangan, matematika laporan keuangan, format laporan keuangan, pencatatan akhir, dan laporan arus kas. Siklus akuntansi akhir periode mencakup dua tahap: pencatatan akhir dan penyajian laporan keuangan. Empat jenis laporan keuangan yang umum dikenal adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas. Proses penyusunan laporan ini melibatkan berbagai prinsip dan format, seperti penggunaan persamaan akuntansi dan metode pencatatan tertentu. Selain itu, laporan arus kas yang penting bagi pengambilan keputusan juga dibahas dengan dua metode penyusunannya, yaitu metode langsung dan tidak langsung.

Akuntansi Entitas Dagang : Pengetahuan Dasar
Dalam sesi ini, kita akan mempelajari pengetahuan dasar akuntansi entitas dagang yang mencakup lima topik utama: karakteristik entitas dagang, ragam transaksi barang dagangan, sistem pencatatan akuntansi barang dagangan, penentuan harga pokok penjualan (HPP), dan laporan keuangan di entitas dagang. Karakteristik entitas dagang meliputi transaksi yang tidak terdapat di entitas jasa, seperti transaksi barang dagangan. Ragam transaksi mencakup pembelian dan penjualan barang dagangan dengan termin pembayaran dan ongkos angkut tertentu. Sistem pencatatan dibagi menjadi dua: sistem perpetual yang mencatat setiap perubahan barang dagangan secara real-time, dan sistem periodik yang mencatat secara berkala. Penentuan HPP menggunakan metode identifikasi khusus, FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang. Terakhir, laporan keuangan entitas dagang mencakup laporan laba rugi dengan informasi laba bruto dan akun persediaan barang dagangan di neraca.

Akuntansi Entitas Dagang : Sistem Perpetual
Dalam sesi ini, kita akan membahas sistem perpetual di akuntansi perusahaan dagang. Terdapat lima topik utama: karakteristik sistem perpetual, pencatatan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan, penentuan biaya barang terjual, dan laporan keuangan di perusahaan dagang. Sistem perpetual mencatat setiap perubahan persediaan barang dagangan secara real-time, memungkinkan informasi terkini terkait persediaan. Pencatatan transaksi meliputi pembelian, retur pembelian, dan pelunasan utang dengan potongan pembelian, serta penjualan dan retur penjualan. Penentuan biaya barang terjual dilakukan setiap kali terjadi transaksi penjualan dengan metode seperti FIFO, LIFO, dan identifikasi khusus. Laporan keuangan di sistem perpetual mencakup laporan laba rugi bertahap, laporan biaya barang terjual, dan laporan posisi keuangan yang mencerminkan kondisi terkini persediaan barang dagangan.

Akuntansi Entitas Dagang Sistem Periodik
Pada sesi ini, kita membahas sistem periodik dalam akuntansi. Ada lima topik utama yang dibahas: karakteristik khusus sistem periodik, pencatatan transaksi pemerolehan barang dagangan, pencatatan transaksi penjualan barang dagangan, penentuan cost barang terjual, dan laporan keuangan. Sistem periodik mencatat perubahan barang dagangan melalui akun-akun nominal, bukan langsung di akun persediaan. Setiap transaksi, seperti pembelian, ongkos angkut, retur, dan potongan pembelian, dicatat secara terpisah. Penentuan cost barang terjual dilakukan secara periodik menggunakan metode FIFO, LIFO, atau rata-rata tertimbang. Pada akhir periode, penyesuaian dilakukan untuk memindahkan akun-akun nominal ke akun persediaan akhir dan cost barang terjual. Laporan keuangan disusun dengan mencatat semua transaksi secara periodik.

Student Ratings & Reviews

No Review Yet
No Review Yet