Dalam video ini, Agung Wijaksono dari Departemen Antropologi FIB UGM memaparkan silabus mata kuliah Antropologi Perdesaan yang bertujuan memahami dinamika sosial ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan Jawa. Ia mengkritisi pandangan stagnan terhadap desa yang berkembang sejak era 1950-an dan menunjukkan bagaimana rezim pembangunanisme Orde Baru berhasil mengubah wajah pedesaan melalui kebijakan negara yang sangat terpusat. Negara memainkan peran besar dalam arah pembangunan, termasuk melakukan depolitisasi untuk stabilitas politik dan revolusi hijau untuk menggenjot ekonomi. Namun, setelah reformasi 1998, muncul perubahan besar dengan merosotnya sentralitas negara dan menguatnya peran pasar. Desa menjadi lebih otonom, struktur ekonomi-politik berubah, dan masyarakat desa mulai menginternalisasi semangat kewirausahaan. Perubahan ini menandai transisi dari ketergantungan pada negara ke kompetisi di pasar, yang turut mengubah kontur sosial dan memperbaiki kesejahteraan. Video ini menekankan pentingnya melihat perubahan ini dalam perspektif sejarah panjang agar tidak terjebak dalam kesimpulan yang terburu-buru.