About Course
Transisi menuju energi terbarukan tidak hanya menuntut perubahan teknologi, tetapi juga pendekatan sosial yang cermat dan inklusif. Dalam konteks ketahanan energi nasional, pemahaman tentang bagaimana masyarakat mengonsumsi energi, merespons kebijakan, serta terlibat dalam inisiatif energi berkelanjutan menjadi semakin penting. Pendekatan interdisipliner diperlukan untuk memahami faktor-faktor pendorong (daya ungkit) yang mampu mempercepat penerapan energi terbarukan dalam skala lokal hingga nasional. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang mendalam dan kontekstual mengenai keterkaitan antara konsumsi energi rumah tangga, rekayasa sosial, pemetaan sosial, dan evaluasi dampak sosial terhadap pengembangan energi berkelanjutan.
Kelas Energi Terbarukan dan Rekayasa Sosial dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang konsep daya ungkit sosial dalam mendukung pengembangan energi terbarukan. Peserta akan diajak mendalami berbagai topik mulai dari pengertian dasar daya ungkit dan energi terbarukan, konsumsi energi di tingkat rumah tangga, strategi rekayasa sosial untuk keberlanjutan, hingga metode social mapping sebagai alat identifikasi aktor dan kekuatan sosial di masyarakat. Selain itu, kelas ini juga memperkenalkan metode SROI (Social Return on Investment) untuk menilai dampak sosial dari inisiatif energi terbarukan. Materi akan ditutup dengan studi kasus nyata sebagai refleksi penerapan konsep-konsep tersebut dalam praktik. Kelas ini cocok untuk mahasiswa, peneliti, maupun praktisi yang tertarik pada pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas dan keadilan sosial.
Course Content
Daya ungkit dan energi terbarukan
-
07:58
-
Bacaan Daya ungkit dan energi terbarukan
-
Kuis – Bagian 1