Hermeneutika

Hermeneutika, sebagai cabang filsafat yang berfokus pada seni dan ilmu penafsiran, memiliki akar yang dalam dalam tradisi intelektual, terutama dalam konteks teks-teks keagamaan dan filsafat. Seiring berjalannya waktu, konsep ini berkembang pesat dan meluas ke berbagai bidang, seperti hukum, sastra, dan bahkan teknologi. Pentingnya kemampuan untuk memahami dan menafsirkan makna dalam teks-teks yang kompleks menjadi semakin relevan di era modern ini, di mana interpretasi sering kali mempengaruhi kebijakan sosial, hukum, dan perkembangan teknologi. Dalam konteks ini, hermeneutika bukan hanya menjadi metode untuk memahami teks, tetapi juga untuk menangani tantangan dalam berbagai bidang yang melibatkan pemahaman dan keputusan kritis.

Seiring dengan kemajuan zaman, aplikasi hermeneutika tidak terbatas pada teks tertulis atau kata-kata. Kini, dalam dunia digital dan kecerdasan buatan (AI), hermeneutika juga menawarkan pendekatan untuk memahami data, algoritma, dan interaksi manusia dengan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai teori-teori hermeneutika klasik maupun kontemporer, serta implikasi aplikatifnya dalam kehidupan sehari-hari, hukum, dan teknologi. Kelas ini dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif mengenai dasar-dasar hermeneutika, perkembangan sejarahnya, dan aplikasinya dalam berbagai bidang, dengan penekanan pada relevansinya di era digital saat ini.

Kelas ini dirancang untuk memperkenalkan peserta pada konsep, sejarah, dan aplikasi hermeneutika dalam berbagai disiplin ilmu. Hermeneutika, sebagai seni dan ilmu penafsiran, awalnya berkembang dalam konteks studi teks-teks keagamaan, namun kini telah meluas ke filsafat, hukum, dan teknologi. Peserta akan memulai dengan pemahaman dasar melalui materi Pengantar Hermeneutika, kemudian mendalami perkembangan teorinya dalam Sejarah Hermeneutika yang mencakup tokoh-tokoh kunci seperti Schleiermacher, Heidegger, dan Gadamer. Aplikasi spesifik hermeneutika juga akan dibahas, termasuk dalam Hermeneutika Teologis/Biblikal untuk penafsiran teks agama, Hermeneutika dan Neo-Kantianisme yang menyoroti pengaruh filsafat rasional, dan Hermeneutika Hukum yang fokus pada interpretasi hukum. Selain itu, peserta akan mempelajari perubahan pendekatan setelah Heidegger dalam Hermeneutika Pasca Heidegger, serta relevansinya dalam era digital melalui Hermeneutika dan Teknologi (AI) yang membahas hubungan antara hermeneutika, data, dan kecerdasan buatan. Kelas ini memberikan landasan teori sekaligus aplikasi praktis, menjadikan hermeneutika sebagai alat kritis dalam memahami makna di dunia modern.