About Course
Kegiatan penambangan timah meninggalkan jejak yang signifikan terhadap lingkungan, terutama pada kondisi tanah. Setelah aktivitas tambang berakhir, lahan yang tersisa umumnya mengalami degradasi berat — mulai dari hilangnya lapisan topsoil, menurunnya kesuburan, hingga rusaknya struktur tanah. Akibatnya, lahan pasca tambang sering dianggap tidak produktif, bahkan mustahil untuk dimanfaatkan kembali secara ekologis maupun ekonomi. Padahal, dengan pemahaman yang tepat terhadap karakteristik fisik, kimia, dan biologi tanah pasca tambang, potensi rehabilitasi dan pemulihan lahan masih sangat terbuka. Oleh karena itu, penting bagi akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk memahami dinamika tanah pasca tambang timah secara menyeluruh agar dapat berkontribusi dalam pengelolaan dan reklamasi berkelanjutan.
Kelas “Karakteristik dan Permasalahan Tanah Pasca Tambang Timah” dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang terbentuk setelah aktivitas penambangan timah. Melalui pembahasan interaktif dan studi kasus lapangan, peserta akan belajar mengenali permasalahan utama seperti kekeringan, kemiskinan hara, ketidakseimbangan pH, serta kontaminasi logam berat. Selain itu, kelas ini juga mengulas dampak lingkungan jangka panjang dan regulasi reklamasi yang berlaku di Indonesia.
Course Content
Sifat Fisik Tanah Pasca Tambang
-
08:43
-
Bacaan Sifat Fisik Tanah Pasca Tambang
-
Kuis 1_1
