Metodologi Penelitian Bisnis

Categories: Pengetahuan Umum
Wishlist Share
Share Course
Page Link
Share On Social Media

About Course

Penelitian ilmiah merupakan tulang punggung dari perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam dunia akademis dan profesional, kemampuan untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian dengan baik sangatlah penting. Namun, banyak peneliti pemula maupun yang berpengalaman sering kali menghadapi tantangan dalam memahami dan mengaplikasikan metodologi penelitian yang tepat.

Metodologi penelitian mencakup berbagai teknik dan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Penguasaan metodologi yang baik tidak hanya membantu peneliti dalam menghasilkan temuan yang valid dan reliabel, tetapi juga memastikan bahwa penelitian tersebut dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengetahuan di bidangnya.

Kursus “Metodologi Penelitian” ini disusun untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan panduan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan dalam penelitian ilmiah. Dengan berfokus pada pendekatan kuantitatif deskriptif dan korelasional, kursus ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam proyek penelitian mereka.

Mengapa Kursus Ini Penting?

Penelitian adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pendekatan yang sistematis. Tanpa pemahaman yang baik tentang metodologi penelitian, hasil penelitian bisa menjadi tidak valid atau tidak reliabel, yang pada akhirnya bisa merugikan peneliti dan bidang studi yang bersangkutan. Oleh karena itu, kursus ini tidak hanya penting untuk membantu peneliti pemula menghindari kesalahan umum, tetapi juga untuk membantu peneliti berpengalaman meningkatkan keterampilan mereka.

Kursus ini ditujukan untuk:

  1. Mahasiswa dan peneliti pemula yang ingin memahami dasar-dasar metodologi penelitian.
  2. Peneliti berpengalaman yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang desain penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional.
  3. Profesional di berbagai bidang yang membutuhkan keterampilan penelitian untuk mendukung pekerjaan mereka.
  4. Siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan kemampuan penelitian mereka dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan

Instruktur :

Akhmad Akbar Susamto adalah seorang ahli ekonomi dengan minat penelitian dalam Ekonomi Kelembagaan, Ekonomi Matematika, dan Mikroekonomi. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004, gelar Master of Philosophy dari Monash University, Australia pada tahun 2009, dan gelar Doctor of Philosophy dari The Australian National University pada tahun 2014. Akhmad adalah anggota Asosiasi Ekonom Indonesia (ISEI) dan telah memberikan kontribusi intelektual yang signifikan melalui berbagai publikasi jurnal internasional dan nasional. Beberapa karya terbarunya mencakup analisis bibliometrik tentang inovasi dalam penelitian filantropi, preferensi redistribusi terkait pendidikan dan religiositas, serta perilaku siklus buffer modal di bank Islam dan konvensional di Indonesia. Beliau juga telah menulis buku berjudul “Menuju Negara Maju: Apakah Indonesia Bergerak ke Arah yang Benar?” yang diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press pada tahun 2015.

Show More

What Will You Learn?

  • Memahami dasar-dasar metodologi penelitian
  • Mampu merumuskan masalah penelitian dan tujuan penelitian dengan tepat
  • Menguasai teknik-teknik telaah kepustakaan yang efektif
  • Memilih dan menerapkan desain penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian
  • Menganalisis data penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan korelasional

Course Content

Tahapan Pertama Penelitian
Penelitian adalah sebuah proses pencarian pengetahuan atau kebenaran mengenai fakta atau fenomena tertentu yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Ada tiga kata kunci penting dalam definisi penelitian: proses, pengetahuan, dan sistematis. Orang melakukan penelitian karena berbagai alasan, seperti memenuhi persyaratan pendidikan, menjawab keingintahuan, atau memberikan sumbangan pada ilmu pengetahuan. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan: penentuan ide pokok, penelaahan kepustakaan, pengembangan hipotesis, penentuan desain, pengumpulan data, analisis data, pengambilan kesimpulan, penulisan hasil, dan diseminasi. Tahapan ini bisa berbeda jumlahnya tergantung sumber yang digunakan, tetapi yang penting adalah bahwa prosesnya terstruktur dan sistematis.

  • Video 01
    08:28
  • Artikel 01
  • Kuis 01

Tahapan tahapan Penelitian
Penelitian terdiri dari beberapa tahapan: penentuan ide-ide pokok penelitian, telaah kepustakaan, pengembangan hipotesis, penentuan desain penelitian, pengumpulan data, pelaksanaan analisis data, pengambilan kesimpulan, penulisan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian. Setiap tahapan penting untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan baik dan hasilnya dapat memberikan manfaat yang signifikan. Tahapan-tahapan tersebut dapat berlangsung secara dinamis dan fleksibel, dengan kemungkinan untuk kembali ke tahap sebelumnya jika diperlukan.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan yang menggambarkan masalah utama penelitian, bukan berupa pertanyaan. Masalah ini bisa berupa kesenjangan antara harapan dan kenyataan di masyarakat atau dalam literatur, yang disebut "gap". Gap dalam literatur bisa berupa knowledge gap (pengetahuan yang belum dianalisis), practical knowledge gap (ketidaksesuaian antara pengetahuan teoretis dan praktis), evidence gap (perbedaan bukti penelitian), methodological gap (perbedaan metode yang digunakan), empirical gap (kurangnya verifikasi empiris), theoretical gap (teori yang kurang tepat diterapkan), dan population gap (populasi yang belum dianalisis). Rumusan masalah yang baik menunjukkan gap ini, relevan, membuka ruang kontribusi baru, menarik, dan dapat ditindaklanjuti sesuai kapasitas peneliti.

Tujuan Penelitian
Pada video ini, pembahasan berfokus pada tujuan dan pertanyaan penelitian dalam metodologi penelitian. Tujuan penelitian adalah hal-hal yang ingin dicapai oleh peneliti dan dapat berupa satu pertanyaan tunggal atau beberapa pernyataan turunan. Contoh tujuan penelitian yang baik adalah yang spesifik, ringkas, dan dapat dicapai dengan kapasitas serta waktu yang tersedia. Pertanyaan penelitian, yang sejalan dengan tujuan, bisa bersifat tertutup atau terbuka tergantung pada jenis penelitiannya. Pertanyaan tertutup cocok untuk penelitian kuantitatif, sementara pertanyaan terbuka bisa digunakan dalam penelitian deskriptif atau kualitatif. Pertanyaan penelitian yang baik harus konsisten, tidak bias, dan dapat dijawab dengan sumber daya yang ada.

Telaah Kepustakaan
Telaah kepustakaan merupakan proses mengidentifikasi, memilih, meringkas, menyintesis, dan mengkritisi literatur terkait ide pokok penelitian. Istilah ini sering kali disalahartikan sebagai judul bab atau bagian tertentu dalam laporan penelitian, padahal sebagai proses, telaah kepustakaan mencakup lebih luas dan menghasilkan bagian tulisan yang tersebar di berbagai bab laporan. Telaah kepustakaan penting dilakukan untuk memberikan dasar pengetahuan, mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur, memperjelas arah penelitian, dan memposisikan penelitian di antara penelitian sebelumnya serta menegaskan kebaruan penelitian. Hasil telaah kepustakaan akan dimasukkan ke dalam bagian pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, serta hasil dan pembahasan laporan penelitian.

Kebaruan Kepustakaan
Novelty adalah elemen yang membedakan penelitian kita dari penelitian sebelumnya dan menjadi dasar dalam tahap perumusan ide pokok penelitian. Kebaruan ini penting karena memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan yang ada, mengisi kesenjangan pengetahuan, dan memastikan penelitian kita tidak sia-sia. Ada berbagai jenis kebaruan penelitian, termasuk mengkaji pengetahuan baru, mencari bukti empiris untuk teori yang ada, mengevaluasi kesenjangan antara bukti yang seharusnya dan yang telah ditemukan, menambahkan bukti baru, menggunakan metode analisis baru, menggunakan kerangka teori baru, dan memuat sampel baru. Setiap jenis kebaruan merespon jenis kesenjangan tertentu dalam literatur, seperti empirical gap, practical knowledge gap, methodological gap, theoretical gap, dan population gap. Penelitian yang baik adalah yang secara eksplisit menyebutkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya.

Telaah Kepustakaan untuk Penelitian Empiris Kuantitatif Deskriptif
Telaah kepustakaan adalah proses penting yang mencakup identifikasi, pemilihan, peringkasan, sintesis, dan kritik terhadap literatur yang relevan dengan ide penelitian. Pada penelitian kuantitatif deskriptif, telaah kepustakaan membantu memahami konteks dan status pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur, dan menegaskan posisi serta kebaruan penelitian yang dilakukan. Telaah kepustakaan ini biasanya disajikan dalam pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan bahasan, serta kesimpulan.

Telaah Kepustakaan untuk Penelitian Empiris Kuantitatif Korelasional
Telaah kepustakaan melibatkan proses mengidentifikasi, memilih, meringkas, menyintesis, dan mengkritisi literatur terkait ide pokok penelitian. Telaah kepustakaan berbeda dengan judul tulisan seperti "Tinjauan Pustaka". Kali ini, kita fokus pada telaah kepustakaan dalam penelitian empiris kuantitatif korelasional yang menggunakan data numerik untuk menganalisis hubungan antar variabel dependen dan independen. Substansi hasil telaah kepustakaan dapat disajikan di berbagai bab dalam penelitian, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan bahasan, hingga kesimpulan. Pada bab pendahuluan, kita menyajikan konteks dan status pengetahuan terkini, kesenjangan literatur, serta posisi dan kebaharuan penelitian. Pada bab tinjauan pustaka, kita menyajikan konsep dasar, pengertian variabel, teori relevan, mekanisme teoritis, temuan empiris sebelumnya, dan hipotesis penelitian. Mekanisme teoritis sangat penting dalam menjelaskan hubungan variabel dan harus dijabarkan secara rinci. Hipotesis penelitian menegaskan dugaan hubungan antar variabel dan sebaiknya ditulis eksplisit dalam skripsi atau tesis. Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Penentuan Desain Penelitian
Desain penelitian adalah kerangka umum yang menunjukkan metode yang akan digunakan untuk memastikan penelitian berjalan efektif, efisien, dan tujuan tercapai. Empat hal penting dalam menyusun desain penelitian adalah tujuan dan pertanyaan penelitian, batas waktu dan anggaran, kapasitas peneliti, dan permintaan pengguna. Selain itu, enam langkah penting dalam menyusun desain penelitian meliputi: menetapkan tujuan dan pertanyaan penelitian, menentukan variabel, memilih pendekatan penelitian, menentukan populasi dan sampel, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.

Desain Penelitian Kuantitatif Deskriptif
Dalam video ini, kita melanjutkan bahasan tentang desain penelitian, khususnya penelitian empiris kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menganalisis data apa adanya tanpa bermaksud melakukan generalisasi atau mencari hubungan antar variabel. Pertanyaan penelitian biasanya bersifat terbuka, seperti contoh rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan anak dengan kebutuhan khusus di berbagai provinsi. Desain penelitian ini mencakup variabel yang dijabarkan berdasarkan teori dan didukung temuan sebelumnya. Data yang digunakan bisa berupa data primer atau sekunder, dan dikumpulkan melalui survei atau observasi. Analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan metode seperti rata-rata, median, modus, standar deviasi, serta visualisasi data dengan diagram dan plot. Hasil analisis disajikan secara deskriptif tanpa membuat generalisasi atau inferensi.

Desain Penelitian Empiris Kuantitatif Korelational
Dalam video ini, kita melanjutkan pembahasan tentang desain penelitian, khususnya desain penelitian empiris kuantitatif korelasional. Penelitian ini menggunakan data numerik untuk mengeksplorasi hubungan antar variabel. Desain ini melibatkan variabel independen yang mempengaruhi dan variabel dependen yang dipengaruhi, dengan pertanyaan utama yang bersifat tertutup (ya atau tidak). Data yang digunakan bisa berupa data primer atau sekunder, dan teknik analisis utama yang digunakan adalah regresi, yang bisa berupa regresi cross-section, time series, atau panel, tergantung pada struktur data yang dianalisis. Model regresi yang digunakan juga bervariasi berdasarkan jenis variabel dependen, seperti logit untuk variabel nominal dan multinomial logit untuk variabel dengan lebih dari dua kategori.

Student Ratings & Reviews

No Review Yet
No Review Yet