Kelas filsafat agama yang dipandu oleh Muhammad Rodin Alkir Hasri memperkenalkan filsafat agama sebagai cabang filsafat khusus yang memerlukan pemahaman awal tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Filsafat agama dibedakan dari religious philosophy karena menggunakan pendekatan filsafat untuk mengkaji agama sebagai objek. Dalam perkembangannya, terdapat dua kategori filsafat agama: tradisional, yang berfokus pada persoalan ketuhanan dalam konteks teistik dan cenderung apologetik, serta kontemporer, yang memperluas fokus pada dimensi sosial, politik, dan kultural agama. Pendekatan kontemporer ini menekankan pentingnya keterlibatan ilmu lain seperti antropologi dan sosiologi serta membuka ruang bagi tradisi-tradisi keagamaan non-mainstream untuk dikaji secara adil. Filsafat agama kontemporer juga menyoroti fenomena-fenomena aktual seperti relasi agama dan demokrasi, atau paradoks antara religiusitas dan korupsi, untuk memahami bagaimana nilai-nilai agama dipraktikkan dalam kehidupan nyata.