About Course
Di tengah pesatnya urbanisasi dan pembangunan infrastruktur di lingkungan perkotaan, keberadaan satwa liar seperti amfibi dan reptil sering kali terabaikan. Namun, penelitian yang dilakukan di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada membuktikan bahwa ekosistem kota masih dapat mendukung kehidupan herpetofauna—kelompok hewan yang mencakup amfibi dan reptil. Kolam, sungai kecil, hutan arboretum, dan ruang terbuka hijau di tengah kota menjadi habitat penting bagi spesies seperti katak, kadal, dan ular. Keberadaan mereka mencerminkan kualitas lingkungan yang sehat dan memberikan kontribusi nyata terhadap keseimbangan ekosistem, termasuk dalam pengendalian hama dan menjaga rantai makanan. Pemahaman tentang herpetofauna bukan hanya penting bagi konservasi, tetapi juga memperkuat kesadaran ekologis di tengah masyarakat perkotaan.
Kelas ini mengajak peserta untuk menelusuri kekayaan keanekaragaman hayati herpetofauna di kawasan urban, dengan studi kasus dari kampus Universitas Gadjah Mada. Melalui dokumentasi dan kajian sejak tahun 2006, peserta akan mempelajari dinamika populasi amfibi dan reptil, jenis-jenis yang ditemukan, serta peran penting mereka dalam ekosistem kampus. Materi mencakup eksplorasi habitat alami seperti kolam, arboretum, dan saluran air yang menjadi rumah bagi berbagai spesies. Selain itu, kelas ini menekankan pentingnya edukasi ekologis dan hidup berdampingan dengan reptil di lingkungan manusia. Peserta akan dibekali wawasan tentang cara mengenali spesies lokal, memahami peran ekologis mereka, dan ikut serta dalam upaya pelestarian melalui pendekatan berbasis sains dan komunitas.
Course Content
Materi
-
Menelusuri Keanekaragaman Amfibi dan Reptil di Tengah Kota
02:37 -
Potret Keanekaragaman Hayati dari Kolam hingga Arboretum
03:04 -
Menelusuri Keberagaman Ular dan Kadal dari Tahun 2006
02:12 -
Hidup Berdampingan dengan Reptil
04:22 -
Bahan bacaan
-
Kuis