Sambiloto sebagai Solusi Alami Mengatasi Koksidiosis pada Ayam

Industri perunggasan, khususnya peternakan ayam, menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga kesehatan ternak. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh peternak ayam adalah koksidiosis, penyakit parasitik yang disebabkan oleh infeksi Eimeria yang menyerang saluran pencernaan ayam. Penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, termasuk penurunan berat badan, produksi telur, dan kualitas daging, yang pada akhirnya berdampak pada kerugian finansial bagi peternak.

Selama beberapa dekade, antibiotik dan obat antimikroba telah digunakan untuk mengatasi infeksi koksidia pada ayam. Namun, penggunaan antibiotik yang berlebihan telah menimbulkan masalah resistensi antimikroba, yang semakin memperburuk kemampuan pengobatan dan berisiko terhadap kesehatan manusia serta lingkungan. Hal ini mendorong pencarian alternatif pengobatan yang lebih aman dan alami.

Sambiloto (Andrographis paniculata) telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai tanaman dengan berbagai manfaat kesehatan. Ekstrak sambiloto mengandung berbagai senyawa fitokimia aktif seperti flavonoid, fenol, tanin, alkaloid, dan saponin, yang diketahui memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antiparasit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai alternatif pengobatan alami dalam mengatasi koksidiosis pada ayam, mengurangi penggunaan antibiotik, serta meningkatkan kesehatan dan performa ayam secara keseluruhan.

Melalui kelas ini, peserta akan mempelajari secara mendalam tentang potensi sambiloto dalam mengatasi koksidiosis, mekanisme kerja fitokimia dalam ekstrak sambiloto, serta aplikasinya dalam peternakan ayam. Kelas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai solusi herbal yang dapat diterapkan dalam dunia perunggasan, sekaligus memberikan wawasan baru bagi peternak dalam mengelola kesehatan ternak mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.