Seksualitas, Kebudayaan dan Masyarakat

Wishlist Share
Share Course
Page Link
Share On Social Media

About Course

Seks sering diasosiasikan sebagai sesuatu yang bersifat biologis. Di kuliah ini kita akan melihat respon manusia secara kultural terhadap seks tersebut. Hal ini yang akan kita sebut sebagai seksualitas di dalam proses perkuliahan ini (walaupun seksualitas itu maknanya luas dan bukan hanya ini). Di perkuliahan ini kita akan bersama-sama membahas bagaimana seks dan seksualitas itu diberi makna sesuai dengan kondisi sosio kultural kita. Makna yang dilekatkan pada seksualitas ternyata tidak selalu berhubungan langsung dengan seks itu sendiri. Kadang-kadang seksualitas itu dijadikan indikator untuk hal-hal lain yang berada di luar seksualitas itu sendiri. Kita akan mendiskusikan bagaimana seksualitas itu menjadi metafora sosial: yaitu bagaimana seksualitas itu dipakai untuk menyampaikan atau mengekspresikan halhal lain seperti kekuasaan, hirarki, dominasi, subordinasi, dan diskriminasi yang dilakukan oleh negara dan masyarakat. Seksualitas juga dilihat sebagai satu dari sekian banyak identitas kita yang berpotongan dengan identitas lain seperti gender, kelas, etnis, agama, usia, profesi, serta berbagai identitas lain.

Dr. Suzie Handajani, M.A. adalah staf pengajar di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Ia memperoleh gelar Sarjana Sastra dari Universitas Diponegoro pada 1994. Kemudian ia melanjutkan pendidikan berturut-turut dalam rentang waktu satu dekade di University of Western Australia, Australia mulai dari Graduate Diploma in Women’s Studies (2002), Master of Arts (with Distinction) (2005), dan Doctor of Philosophy (2011). Riset doktoralnya di University of Western Australia bertajuk Representations of Masculinities in Indonesian Men’s Lifestyle Magazines. Pada tahun 2013 hingga 2015 dalam riset Postdoctoral, ia melakukan penelitian berjudul Stories of “Dandan”: Cultural Meanings of Beauty in Indonesia yang merupakan kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dan Universitetet i Agder, Norwegia. Sejak 2012 ia menjadi dosen di Departemen Antropologi UGM, juga aktif mengajar di Program Studi Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM. Ketertarikan studinya berfokus pada tema-tema mengenai media, pop culture, serta seksualitas dan gender. Selain tema-tema yang familiar menghiasi penelitian dan karya tulis ilmiahnya tadi, ia juga mengajar mata kuliah bertemakan kajian transgresi sosial, anak dan remaja, serta feminisme. Hasil publikasi yang sudah diterbitkan antara lain adalah Let’s judge a Magazine By It’s Cover dalam Jurnal Wacana pada tahun 2015, dan juga Young and restless: Representing male adolescents with the spirit of Reform in Hai magazine dalam The Asia Pacific Journal of Anthropology pada tahun 2012.

Show More

What Will You Learn?

  • Mendiskusikan pemikiran dan hasil riset para ahli antropologi lingkungan di akhir abad 20 dan awal abad 21
  • Mengenali metode riset yang dikembangkan para ahli tersebut
  • Melakukan analisis, menerangkan secara teoretik, membangun tafsir mengenai gejala lingkungan saat ini

Course Content

Apa itu Seksualitas?
Perkuliahan ini membahas fenomena sosial dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan manifestasi dari respon-respon tersebut.Seks itu di ranah privat/individu, Seksualitas itu di ranah publik/kolektif.

  • Seksualitas, Kebudayaan dan Masyarakat
    10:06
  • Kuis Apa Itu Seksualitas?

Seksualitas Sebagai Metafora

Sejarah Seksualitas
Seks itu ternyata tidak selalu tabu atau tidak selamanya konservatif seperti yang kita ketahui sekarang ini

Cinta dan Seksualitas

Respon, Orientasi dan Seksualitas

Orientasi Seksual

Identitas Gender dan Identitas Kelas

Seni Tari, Bahasa Tubuh dan Seksualitas

Seksualisasi Identitas

Student Ratings & Reviews

No Review Yet
No Review Yet