Tahukah Anda bahwa virus telah ada sejak zaman dahulu kala, bahkan sebelum sel-sel kita menjadi makhluk multi-seluler?
Beberapa teori bahkan menyatakan bahwa virus awalnya adalah materi genetik yang mereduksi dirinya sendiri hingga menjadi sangat sederhana, sebelum akhirnya berevolusi menjadi virus seperti yang kita kenal sekarang.
Namun, manusia tidak menyadari keberadaan virus sampai sekitar 150 tahun yang lalu. Pada masa itu, orang-orang mengenali bakteri sebagai penyebab penyakit, tetapi virus tetap menjadi misteri. Bahkan dengan perkembangan mikroskop, virus tidak bisa terlihat dengan jelas karena ukurannya yang sangat kecil.
Barulah pada tahun 1890-an, seorang ahli virologi, Dimitri, menemukan bahwa ada substansi yang mampu menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau. Inilah awal mula penemuan bahwa ada “sesuatu” di luar bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, dan substansi tersebut ternyata adalah virus.
Pemahaman tentang virus semakin bertambah pada tahun 1950-an ketika struktur DNA ditemukan. Rosalind Franklin adalah salah satu tokoh yang turut berkontribusi dalam penemuan ini. Virus, pada dasarnya, adalah materi genetik yang dilapisi oleh kapsid, yang merupakan “baju” pelindungnya.
Anatomi Virus
Secara anatomi, virus umumnya sangat kecil, bahkan lebih kecil dari bakteri. Mereka terdiri dari tiga bagian utama: kapsid, asam nukleat, dan dalam beberapa kasus, selubung. Kapsid adalah lapisan pelindung virus, sedangkan asam nukleat membawa instruksi untuk mereplikasi diri. Virus dirancang untuk menyerang jenis sel tertentu, itulah sebabnya mereka sangat beragam.
Meskipun virus memiliki kemampuan untuk mereplikasi diri dan menyerang sel-sel tertentu, penting untuk diingat bahwa mereka bukanlah makhluk hidup dalam arti sebenarnya. Mereka memiliki mekanisme yang unik yang membuat mereka tidak dapat dianggap sebagai makhluk hidup sepenuhnya.
Filosofi di balik keberadaan virus sangat menarik untuk dipertimbangkan.
Bagaimana mereka bisa “hidup” tanpa instruksi?
Pertanyaan seperti ini menjadi bahan pikiran yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Materi Genetik Virus
Virus pada dasarnya terdiri dari materi genetik dan beberapa protein pembantu. Namun, kali ini kita akan fokus pada materi genetiknya saja, karena kalau bicara tentang proteinnya, memang terlalu banyak dan kompleks untuk dibahas dalam waktu singkat.
Menurut Pak Baltimore, seorang ahli virologi, pada era 70-an, dia mengklasifikasikan virus ke dalam 6 kelas berdasarkan materi genetiknya. Namun, sekarang telah diperbarui menjadi 7 kelas. Mari kita bahas bersama-sama.
- Double Tren DNA: Ini adalah virus yang memiliki dua untai DNA.
- Single Strant DNA: Hanya memiliki satu untai DNA.
- Double Tren RNA: Meskipun RNA, virus ini memiliki dua untai, yang agak langka.
- Single Strant RNA (Positif/Negatif): Virus ini memiliki satu untai RNA, yang bisa berupa positif atau negatif, dengan cara replikasi yang berbeda.
- Single Strant RNA dengan Reverse Transkripsi: Ini adalah virus RNA yang menggunakan enzim reverse transkriptase, seperti HIV.
- Single Strant RNA: Virus RNA sederhana.
- Double Tren DNA dengan Reverse Transkripsi: Virus DNA yang memiliki enzim reverse transkriptase, gaya hidupnya agak berbeda.
Dari ketujuh tipe virus ini, yang paling sering kita temui adalah yang memiliki materi genetik tunggal, seperti virus flu, COVID-19, dan HIV.
Selanjutnya, mari kita bahas sedikit tentang bentuk virus. Virus adalah dunia yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Namun, kita bisa mengelompokkannya berdasarkan bentuknya, antara lain:
- Helix: Bentuk ini seperti spiral, mirip dengan DNA. Contohnya adalah virus influenza.
- Icosahedral: Bentuknya mirip bola dengan sisi-sisi yang beraturan. Contohnya adalah virus polio.
- Kompleks: Bentuk yang lebih kompleks dan sulit untuk dijelaskan, contohnya adalah bakteriofage, yang merupakan virus yang menyerang bakteri.
Ikuti Kelas Virus : Fakta Tak Terduga dan Cara Deteksi Mudahnya! yang diselenggarakan oleh UGM Online. Kelas ini diampu oleh Puguh Indrasetiawan, S.Farm., M.Sc., Ph.D., Apt.. Beliau adalah pakar di bidang virology dari Universitas Gadjah Mada. Untuk mengikuti kelasnya, silahkan menggunakan tautan berikut https://mooc.ugm.ac.id/courses/virus-fakta-tak-terduga-dan-cara-deteksi-mudahnya/