Dr. Mimi Savitri, M.A., merupakan dosen di Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada yang telah mengabdi sejak tahun 1998. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Arkeologi di UGM dengan kajian khusus mengenai musyawarah dalam masa pemerintahan Hayam Wuruk. Gelar magister diperolehnya dari School of Archaeology and Anthropology, The Australian National University, dengan tesis tentang organisasi spasial kedhaton di Kraton Surakarta pada masa Paku Buwana X hingga XII. Pengalaman akademik internasionalnya juga diperkuat dengan program Visiting Scholar di Oberlin College, Amerika Serikat.
Dalam bidang penelitian, Dr. Mimi aktif di berbagai klaster riset seperti epigrafi, arkeologi gender, dan sejarah kesehatan. Fokus risetnya mencakup arkeologi lanskap, prasasti Jawa Kuno, dan arkeologi perkotaan. Karya-karyanya telah dipublikasikan dalam jurnal dan buku, termasuk tentang pelestarian cagar budaya, konten edukasi warisan budaya berbasis teknologi, serta kontribusi budaya lokal terhadap pembentukan kota. Ia juga merupakan penulis buku ajar Manajemen Warisan Budaya yang digunakan secara luas dalam pengajaran dan pelatihan pengelolaan situs budaya.
Selain pengalaman akademis, Dr. Mimi juga aktif dalam kegiatan pengembangan masyarakat dan kepemimpinan institusional. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Program Diploma III Kepariwisataan FIB UGM dan mengikuti berbagai pelatihan, seperti Academic Leaders Management Programme serta workshop MOOC. Keterlibatannya dalam proyek-proyek edukasi budaya berbasis komunitas, seperti program edukasi digital bagi warga 'Aisyiyah Surakarta, menunjukkan komitmennya dalam menjembatani ilmu arkeologi dengan kehidupan nyata masyarakat. Hal ini menjadikan Dr. Mimi sebagai instruktur yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga relevan dengan kebutuhan transformasi pembelajaran digital masa kini.