Keselamatan pejalan kaki tidak hanya ditentukan oleh rambu atau fasilitas penyeberangan, tetapi juga oleh kewaspadaan dan sikap hati-hati, terutama saat berada dalam situasi atau lokasi yang berisiko. Berikut panduan keselamatan berjalan kaki dalam kondisi khusus yang penting untuk diketahui dan dipatuhi.
1. Menyeberang pada Perlintasan Kereta
Perlintasan kereta api merupakan salah satu titik paling berbahaya bagi pejalan kaki. Untuk menjaga keselamatan:
- Dilarang menyeberang saat lampu menyala, sinyal suara berbunyi, dan pintu perlintasan mulai menutup.
- Pastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum menyeberang.
- Jika tidak ada pintu atau sinyal, lihat ke dua arah dan dengarkan suara kereta.
- Bila suara kereta sudah terdengar, tunggu hingga kereta benar-benar lewat, dan pastikan tidak ada kereta lainnya menyusul.
2. Berjalan di Lajur Bus atau Sepeda
Lajur khusus bus dan sepeda sering dilintasi kendaraan dengan kecepatan tinggi. Maka:
- Hati-hati, karena kendaraan di jalur ini biasanya melaju lebih cepat.
- Pastikan kondisi aman sebelum masuk ke jalur tersebut.
- Dilarang menyeberang tepat di depan atau belakang bus yang berhenti di halte. Tunggu bus bergerak agar pandangan ke lalu lintas lebih jelas.
3. Melewati Area Pekerjaan Jalan
Ketika melintasi area pekerjaan jalan seperti perbaikan jalan, saluran, atau trotoar:
- Perhatikan petunjuk atau rambu keselamatan yang tersedia.
- Waspadai kendaraan besar yang digunakan dalam pekerjaan jalan.
4. Berjalan pada Kondisi Gelap atau Malam Hari
Berjalan di malam hari memerlukan kesiapan tambahan agar tetap aman:
- Gunakan pakaian berwarna cerah atau bahan reflektif agar mudah terlihat oleh pengendara.
- Bawa senter atau alat penerangan agar bisa melihat kondisi jalan.
- Usahakan menyeberang di dekat lampu jalan agar pengendara lebih mudah melihat.
5. Berjalan Saat Kondisi Hujan
Kondisi hujan dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi pejalan kaki. Perhatikan hal-hal berikut:
- Waspadai jalan licin, terutama di trotoar yang berbatu atau bergelombang.
- Hindari genangan air karena bisa menutupi lubang atau permukaan yang tidak rata.
- Jika hujan sangat deras disertai angin, berteduh di tempat yang aman dan tunggu hingga cuaca membaik.
6. Bahan Bacaan Lainnya
Untuk mendalami informasi terkait keselamatan pejalan kaki, berikut referensi tambahan yang dapat diakses:
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Perubahan atas PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan
- Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan
- Siti Malkhamah, 2001 – Analysis on Pedestrian Arrivals and Delays at Pelican Crossings
- Siti Malkhamah, 2004 – Evaluasi Penetapan Periode pada Pelican di Indonesia
- Siti Malkhamah, Miles Tight, Frank Montgomery, 2005 – The Development of an Automatic Safety Monitoring at Pelican Crossing
- Naomi Srie Kusumastutie & Siti Malkhamah, 2014 – Analisis Tingkat Keselamatan Penyeberang Menggunakan Pedestrian Risk Indeks (PRI)
Pelajari Mengenai Lalu Lintas dengan kelas di UGM Online Pendidikan Berlalu Lintas Bagi Pejalan Kaki Dan Pengendara Sepeda.
Instruktur :
Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. adalah Guru Besar di bidang Teknik Sipil, khususnya Rekayasa Transportasi, pada Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Beliau dikenal luas sebagai pakar dalam perencanaan dan rekayasa transportasi, dengan perhatian khusus pada keselamatan pejalan kaki dan pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan dan inklusif. Fokus risetnya berada pada pengembangan metode pemantauan keselamatan lalu lintas secara otomatis, yang telah menjadi topik disertasi doktoralnya di University of Leeds, Inggris, dengan judul The Development of an Automatic Method of Safety Monitoring at Pelican Crossing (1996). Sebelumnya, beliau juga menyelesaikan studi magister di universitas yang sama dalam bidang Transport Planning and Engineering pada tahun 1988, setelah menamatkan pendidikan sarjana Teknik Sipil di Universitas Gadjah Mada.
Sebagai akademisi aktif, Prof. Siti Malkhamah tergabung dalam klaster riset Transport Planning and Engineering dan telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah serta proyek pengabdian masyarakat yang berkontribusi pada pengembangan kebijakan transportasi berbasis bukti. Selain itu, beliau juga terlibat dalam kegiatan pengembangan kapasitas akademik, di antaranya melalui pelatihan Academic Leaders Management Programme (ALMP) bagi pimpinan fakultas/sekolah pada tahun 2022, serta Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Pengembangan Kompetensi Periodik 5 Tahunan bagi Ketua TNA pada tahun 2024.